Entri Populer

Kamis, 18 November 2010

Kamis, 18 November 2010

MANFAAT LENDIR BEKICOT
  
Dibalik wujudnya yang bagi sebagian orang menjijikan, bekicot kaya khasiat obat. Selain ampuh untuk mengobati luka, bekicot juga bisa digunakan untuk obat sakit paru-paru, termasuk tuberculosis alias tbc.

Cara meraciknya sangat mudah, anda cukup mencari satu ekor bekicot. Cuci bagian cangkangnya dengan air hingga bersih. Setelah itu, potong bagian ujung cangkannya yang berbentuk lancip. Tidak perlu terlalu panjang, cukup kira-kira setengah sentimeter saja.

Didalam cangkang itu terdapat lendir berwarna bening. Ambil lendir itu dan tampung dalam sebuah wadah, sendok juga boleh. Lendir itulah yang dijadikan obat, kalau anda suka bisa diminum langsung.

Penelitian tentang efektivitas lendir bekicot dalam penyembuhan luka pernah dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor, yang menyatakan bahwa luka pada punggung mencit yang diolesi lendir bekicot ternyata dua lebih cepat menutup dari pada luka pada mencit yang tidak diolesi dengan lendir bekicot. Pengamatan jaringan tubuh di bagian luka di bawah mikroskop memperlihatkan penutupan luka dan penyatuan jaringan kulit berlangsung lebih cepat pada mencit yang diobati.

Dalam suatu hasil penelitian dinyatakan bahwa lendir yang diproduksi kelenjar di dinding tubuh bekicot, maupun zat getah bening yang mengalir dalam tubuh bekicot mempunyai aktivitas penggumpalan serta pembasmian bakteri dan benda asing. Mungkin komponen itu pula yang berfungsi dalam penutupan luka.
Sementara itu sumber data lain menunjukkan, protein yang terkandung sekitar 12 gram per 100 gram dagingnya. Kandungan lain adalah lemak 1%, hidrat arang 2%, kalsium 237 mg, fospor 78 mg, Fe 1,7 mg serta vitamin B komplek terutama vitamin B2.

Selain itu kandungan asam amino daging bekicot cukup menonjol. Dalam 100 gr daging bekicot kering antara lain terdiri atas leusin 4,62 gr, lisin 4,35 gr, arginin 4,88 gr, asam aspartat 5,98 gr, dan asam glutamat 8,16 gr.

Di samping mengandung nilai gizi yang tinggi, dilaporkan juga bahwa dalam daging bekicot terkandung bakteri salmonella. Tapi ada cara untuk mengusir bakteri tersebut, yakni teknik pengolahan yang benar.

Berdasarkan pengalaman peternak bekicot di Kediri, rendemen daging bekicot sekitar 15-18%. Artinya, dari setiap 100 kg bekicot segar (hidup) akan didapatkan daging bekicot sekitar 15-18 kg.

Untuk mendapatkan hasil yang baik, daging bekicot harus melalui 7 tahap pengolahan :

1. Pemberakan atau pembersihan kotoran. Bekicot yang masih hidup dimasukkan ke dalam bak penampung selama 2 hari, tanpa diberi pakan apa pun. Lakukan penyiraman setiap sore. Pemberakan ini bertujuan untuk memacu pengeluaran kotoran dan lendir serta menghilangkan bau apek.

2. Perendaman. Sesudah dilakukan pemberakan, bekicot direndam dalam air garam yang diberi sedikit cuka. Perendaman berlangsung sekitar 5-10 menit sambil diaduk atau dikopyok, lantas airnya dibuang. Perendaman ini dilakukan 3-4 kali hingga air rendaman menjadi jernih.

3. Perebusan awal. Bekicot yang telah direndam dimasukkan ke dalam air mendidih selama 15 menit sambil dibolak balik, lalu didinginkan.

4. Pemisahan. Bekicot yang telah direbus awal itu harus dipisahkan antara cangkang, kotoran, telur dan dagingnya. Caranya ialah dengan mencungkil daging bekicot tersebut dari cangkangnya dengan alat pencungkil. Setelah daging, telur dan kotoran bekicot keluar dari cangkangnya kemudian dipisah-pisahkan. Telur bekicot dapat langsung dicuci bersih, digoreng dan dimakan. Sedangkan dagingnya masih perlu pengolahan selanjutnya.

5. Pencucian. Daging bekicot yang telah terpisah dari cangkang, lantas dicuci bersih. Lebih baik jika pencucian ini dilakukan dengan air yang mengalir.

6. Perendaman. Daging yang telah dicuci bersih, direndam dengan air cuka selama 15 menit.

7. Perebusan akhir. Daging bekicot yang telah direndam itu direbus lagi selama 15 menit. Sesudah direbus, dicuci sekali lagi sampai bersih dan diiris-iris menurut selera kita.
 
 Dagingnya baik untuk pengobatan penyakit liver dan Hepatitis B. Lendir pada bagian dalam cangkangnya dapat digunakan sebagai obat luar untuk luka sayat dan luka robek, juga untuk mempercepat pematangan bisul.
Selain itu lendir bekicot sebagai obat dalam (oral) bagi diabetes, gagal ginjal, juga ambeien.

Untuk penggunaan sebagai obat telan, lendir yang digunakan bukan yang keluar dari bagian daging cangkang yg biasanya digunakan sebagai penanda jalan, tapi lendir yang berada di dalam cangkangnya.

Pecahkanlah bagian pucuk atas cangkang bekicot, balikkan cangkang bekicot agar lendir meleleh ke luar kemudian tadahlah dengan sendok.

Untuk pengobatan gagal ginjal, dibutuhkan 7 ekor bekicot. Ambil lendir dari 3 ekor bekicot dengan cara yang diuraikan diatas untuk diminum pada pagi hari.
Dan lendir dari 4 ekor bekicot untuk sore hari.

Untuk diabetes dan ambeien, ambil dan minum lendir 2 ekor bekicot pada pagi hari dan lendir dari 2 ekor bekicot untuk sore hari.